Informasi Penting Seputar IPAL Rumah Sakit yang Perlu Diketahui

Instalasi Pengolahan Air Limbah yang kemudian disingkat IPAL, merupakan satuan perangkat teknis dengan tujuan menjaga lingkungan sekitar. Salah satu yang termasuk ke dalam kategori ini, IPAL Rumah Sakit untuk mengurangi dampak pencemaran terutama fasilitas kesehatan.

Lantas apa-apa saja informasi penting yang berkaitan dengan instalasi manajemen limbah di Rumah Sakit? Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti pembahasan di bawah ini secara seksama.

 

Mengenal Instalasi Pengolahan Air Limbah di Rumah Sakit

Bisa dikatakan setiap fasilitas Rumah Sakit memiliki IPAL, demi menjaga lingkungan sekitar tetap nyaman dan terkendali dari cemaran bahan-bahan medis. Bisa dikatakan hasil kegiatan yang dilakukan di Rumah Sakit, mungkin mengandung mikroorganisme patogen atau zat suspensi kimia.

Nantinya IPAL akan bekerja sesuai dengan aturan baku seperti indeks BOD, COD, standar pengelolaan khusus laboratorium, dan pemberian klorin. Biological Oxygen Demand atau Chemical Oxygen Demand adalah senyawa organik yang apabila terlepas membuat kadar oksigen menjadi tinggi di lingkungan.

Sementara klorin, biasanya digunakan untuk kepentingan penanganan air bekas darah yang bisa saja didalamnya terkandung mikroorganisme infeksius. Kemudian laboratorium berkenaan dengan zat kimia yang digunakan pada Rumah Sakit itu sendiri.

Peraturan terkait IPAL Rumah Sakit sebagai unit pelayanan kesehatan tertulis diantaranya, PP No 82/2001 lalu UU No 32/2009. Selanjutnya tertera pada UU No 44/2009, Permenkes RI No 340/2010, dan Permen Lingkungan Hidup No 5/2014.

Manfaat Instalasi Pengolahan Air Limbah di Rumah Sakit 

Sebelumnya sudah diketahui bahwa tujuan pemanfaatan IPAL merujuk pada pengelolaan cemaran di lingkungan. Namun untuk manfaat yang lebih spesifik, dapat dilihat dalam uraian ringkas berikut:

1. Bagi Lingkungan

Manfaat yang pertama tentu berhubungan dengan lingkungan sekitar, dimana Rumah Sakit berdiri. Adanya instalasi pengolahan ini, akan menjaga kualitas lingkungan sekitar tetap terkendali dari racun maupun potensi berbahaya lain.

2. Bagi Kenyamanan

Ketidaknyamanan akibat cemaran yang berisiko, pasti akan membuat pasien menjadi tidak betah saat mengunjungi Rumah Sakit terlebih aroma tidak mengenakkan. Disinilah manfaat IPAL dalam mengatasi cemaran yang memberikan bau tidak sedap.

3. Bagi Pola Hidup

Manfaat selanjutnya, berhubungan dengan penerapan pola hidup sehat yang didukung penggunaan instalasi di Rumah Sakit sesuai teknis dan regulasi pemerintah. Itulah mengapa ada baiknya untuk pihak manajemen Rumah Sakit, memahami dulu setiap aturan yang berlaku.

4. Bagi Biota Air

Manfaat terakhir berdampak ke makhluk hidup atau biota yang ada di dalam air tetap hidup secara normal. Alasannya karena penggunaan IPAL Rumah Sakit yang tepat guna langsung mempengaruhi jalur aliran.

 

Contoh Instalasi Pengolahan Air Limbah yang digunakan di Rumah Sakit

Terdapat kurang lebih dua konsep yang sering digunakan dalam penerapan IPAL di kebanyakan Rumah Sakit. Pertama, bernama Open Reactor yang berdesain Extended Aeration dan memiliki sistem anaerobik sebagai pengolahan limbah COD dan BOD tinggi.

Kedua ada Bioreactor, yang memiliki sistem anaerob dan aerob diikuti proses daur ulang air. Desain dari contoh Bioreactor terbilang cukup efisien, karena bentuknya yang bulat dengan peralatan sehingga tidak memakan banyak tempat.

Spesifikasi dari dua contoh instalasi tersebut tidak sama, khususnya materi yang digunakan. Oleh sebab itu, sebelum melakukan pemanfaatan IPAL disarankan konsultasi terlebih dahulu kepada pihak penyedia layanan.

 

Demikian terkait penjelasan IPAL Rumah Sakit yang berstandar dan sejatinya dapat bermanfaat untuk kepentingan khalayak ramai baik itu pasien yang berobat maupun warga sekitar. Tidak terbatas biota yang hidup di lingkungan juga bisa terus lestari tanpa terkena dampak cemaran berbahaya.